Impossible is nothing. Mungkin inilah semboyan, sugesti, atau apapun itu namanya, telah membuat tiga pemuda berinisial 'B', 'M', dan 'S' yang sama-sama tinggal di daerah Jakarta Barat membulatkan tekad untuk menakluklan jalur Jakarta - Bogor dengan Bersepeda.
Bagi anda yang tinggal di kawasan Jakarta, memiliki hobi bersepeda atau hanya sekedar ingin jalan-jalan yang penuh dengan tantangan dan pengalaman tidak ada salahnya mencoba jalur Jakarta-Bogor. Berhubung gua tinggal di daerah Jakarta Barat, maka gua mo sharing pengalaman gua ketika bersepeda dengan Trek Jakarta Barat - Bogor.
29 Agustus 2009, Pukul 04.00 WIB. Seperti biasa 'B' dan 'M' yang kebetulan tinggal di daerah yang berdekatan memulai Start dari kawasan Tanjung Duren, dan segera menuju Wisma Relasi di daerah Jalan Panjang (Kebon Jeruk).
Pukul 04.30 WIB. 'B', 'M', dan 'S' memulai petulangannya menuju Bogor. Kurang lebih berikut Jalur yang dilalui dan kesulitan-kesulitannya:
Jalan Panjang (Kebon Jeruk) - Podok Indah Mall : Jalur ini cukup baik, ruas jalan lebar, walaupun ada tanjakan Fly Over yang cukup "Seger" (itung2 pemansan,lha hihihi).
Pondok Indah Mall - Pasar Jumat - Lebak Bulus Raya - Cirendeu Raya: Jalan cukup nyaman, walaupun, walaupun hati2 didaerah Terminal Lebak Bulus jalan sempit dan banyak Bus (berhubung gua jalan pagi-pagi banget, jadi bus masi blom begitu rame).
Cirendeu Raya - Podok Caber Raya - Cabe Raya - RE Martadinata - Cinangka Raya - Parung Raya : Jalur ini cukup berkelok-kelok , cukup banyak turunan (jika dari Jakarta ke arah Bogor), jadi masih bisa simpan tenaga), walaupun ada pula beberapa tanjakan.
Parung Raya - Raya Bogor (Parung): Jalur ini cukup panjang dan disinilah jalur yang menurut gua sangat "Menantang" dengan medan yang "Naik - Turun" dengan persentase yang tidak berimbang yahhhhhh sekitar 30 : 70, membuat dengkul serasa maknyusssssss abiesssss, so nikmati aja!
Raya Bogor (Parung) - Atang Senjaya - Semplak : Jalur ini cukup nyaman walaupun banyak juga tanjakan yang tak terasa (cukup membuat otot2 kaki makin terasa nyutttttt nyuttttttt), di daerah ini kita bisa menikmati pemandangan sawah, ada juga kompleks TNI AU, jadi bisa istirahat sejenak, mengendurkan otot kaki, sambil melihat2 pemandangan.
Semplak - Doktor Semer - Bogor Kota: Jalur ini cukup nyaman dengan permukaan yang tidak begitu menanjak, dan dengan semangat (karena sudah tiba di Kota Bogor).
Setiba di Kota Bogor, kami ber-tiga pun langsung menuju Hotel yang sudah direncanakan, yaitu Hotel Pangrango 1, di daerah Jalan Pangrango. Hotel ini cukup murah meriah dan lingkungan sekitar banyak Cafe-cafe yang "Maknyuzzzz", ada pula Macaroni Panggang yang menggoyang lidah.
Kalau mau travelling ke Kebun raya atau ke daerah pertokoannya pun mudah untuk akses kendaraan umumnya.
30 Agustus 2009, Pukul 08.00. Setelah satu hari puas dengan jajanan dan keliling2 kota Bogor, kami pun check out dari hotel dan gowes lagi menuju Stasiun Kereta Bogor. Untuk KRL Pakuan bila pengendara sepeda dikenakan tarif 'Double', karena sepeda dikenakan tarif satu penumpang. Dengan harga tiket Rp. 11.000,-/orang. Karena kami ber-tiga masih ingin istirahat sejenak maka kami memutuskan untuk berangat dengan jadwal Pukul 10.10 WIB.
Pukul 10.10, KRL Pakuan berangkat dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Kota Tua (Jakarta). Berhubung gua lebih enak turun di Monas, maka kami pun memutuskan turun di Stasiun Gambir. Lama perjalanan dari Stasiun Bogor - Stasiun Gambir kurang lebih 1 jam perjalanan.
Sesampai di Gambir, waktu menunjukkan sekitar Pukul 11.00 WIB. Terik matahari dan asap kendaraan kota Jakarta sudah menyambut kami ber-tiga, oleh karena itu peralatan seperti sarung tangan, penutup hidung dan mulut pun kami gunakan.
Sesampai di rumah, badan pun terasa lelah. Namun pengalaman akan tantangan menaklukan Jakarta - Bogor serasa sebagai obat penghilah rasa letih.
Hmmmmm kira-kira sesudah Kota Bogor, kota apa lagi yah yang kira-kira menarik untuk dikunjungi dengan bersepeda?
No comments:
Post a Comment